MP Pesisir Barat - Dua nelayan diduga tenggelam dan hilang saat mencari ikan di perairan laut samudra Hindia pelabuhan teluk Bengkunat, Pekon Kota Jawa, Rabu (27/7/2022) sekira pukul 06:00 WIB.
Kedua nelayan tersebut atas nama Beni Irawan (27) dan Krisna (22) yang Merupakan warga Pekon Kota Jawa, Bengkunat, Pesisir Barat (Pesibar).
Kapolsek Bengkunat Iptu Juni Rosiwan mewakili Kapolres Lambar AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan kedua nelayan tersebut pergi melaut menggunakan perahu terpisah bersama tiga nelayan lainya yaitu Tole (25), Arman (37), dan Supar (35).
Mereka mencari ikan di daerah rumpon dengan jarak tempuh 48 mil atau 85 km dari bibir pantai.
Setelah mencari ikan di rasa cukup kedua korban bersama tiga nelayan lainnya memutuskan untuk pulang.
" Kedua korban itu tidak beriringan dengan ketiga nelayan tersebut dan tertinggal jauh",jelas Kapolsek
Ketiga nelayan tersebut lebih dulu tiba di pelabuhan teluk Bengkunat.
Setelah menunggu hingga larut malam kedua korban tidak juga menepi ke pelabuhan. Kemudian ketiga nelayan tersebut dibantu nelayan lainnya memutuskan untuk melakukan pencarian.
Dikarenakan kondisi cuaca buruk, pencarian terhadap kedua nelayan tersebut dihentikan kemudian akan dilanjutkan besok. Ujarnya
Peratin (Kepala Desa) Pekon Kota Jawa, Kecamatan Bengkunat Aliyanto membenarkan peristiwa yang di alami oleh warganya tersebut ia mengatakan bahwa keduanya merupakan saudara sepupu.
"Iya memang benar korban merupakan saudara sepupu, salah satunya yang pernah hilang juga dulu yang ditemukan diperairan pulau jawa tapi sekarang dia bersama sepupunya dulu kan bersama adiknya," kata Aliyanto
Aliyanto belum bisa memastikan apakah kedua saudara tersebut memang benar tenggelam atau yang lainnya, tetapi yang pasti keduanya hingga saat ini belum kembali kerumah dan warga bersama tim sar sedang berusaha mencari korban.
"Kita sama-sama berdoa saja mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dan keduanya bisa ditemukan dalam keadaan baik dan selamat agar bisa berkumpul lagi dengan keluarganya, nanti kita informasikan lagi perkembangannya," tutup Aliyanto. (Rido)