MP Lampung Selatan - Anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Andri Apriyanto, meminta Pemerintah Kabupaten setempat, untuk segera mencari solusi terkait meroketnya harga beras di Kabupaten Lampung Selatan, baru-baru ini.
“Ini masalah serius, jangan dianggap sepele. Apalagi tingginya harga beras saat ini menjadi keluhan warga masyarakat khususnya yang ada di Lamsel,” ujarnya, pada Rabu, (21/2/2024).
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, saat ini harga beras berkisar hingga sebesar Rp. 15 ribu-Rp 17 ribu per-kg. Karenanya, dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat berperan aktif mencari penyebab melonjaknya harga beras.
“Intinya, Pemkab Lamsel harus terlibat aktif kendalikan harga, salah satunya yakni melakukan kerjasama terhadap semua pihak tata niaga beras,” tambahnya.
Adapun kerjasama serta langkah yang harus dilakukan, yaitu, melarang sementara pengiriman beras ke ke luar Lampung.
“Tujuannya, agar tidak terjadi kelangkaan beras,” ungkapnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, wakil rakyat ini juga meminta Satgas Pangan Lamsel untuk menyelidiki apakah ada kecurangan, sehingga harga beras mengalami kelonjakan harga. Tak hanya itu, Andri juga mempertanyakan peran BUMD dalam mengelola beras.
“Disini kami menyayangkan keberadaan BUMD. Selama ini peran aktif dalam mengelola beras seperti apa,” pungkasnya. (**)
