MP Aceh Timur -- Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat (PMM) Aceh Timur Gelar Konfersi Pers, Untuk momentum Pilkada 2024, " Meminta Warga Tidak Terpancing Provokasi Politik Jahat".
Koordinator PMM, Eri Ezi menyebutkan dalam beberapa pekan terakhir ia melihat banyak sekali beredar penggiringan opini yang mana telah menyudutkan salah satu Bakal Calon (Balon) Bupati untuk ajang Pilkada 2024 di Aceh Timur.
"Ini jelas tidak sesuai dengan fakta dan peristiwa hukum yang ada. Kami menilai tindakan tersebut merupakan pembunuhan karakter," katanya dalam Konferensi Pers yang digelar di sebuah kafe di Idi, Kamis (30/5/2024).
Akibat opini liar itu, situasi politik semakin merosot dan menyebabkan keruntuhan demokrasi yang sebenarnya.
Akibat sentimental politik yang terus dibangun, tentu sangat merusak dan memecahkan suasana Pilkada dengan semangat membangun Aceh Timur, dengan Ide, gagasan dan konsep kemajuan."
Tambahnya Oleh sebab itu, PMM Meminta masyarakat Aceh Timur untuk tetap tenang, tunduk dan patuh pada lembaga hukum.
Dan meminta oknum-oknum tertentu agar tidak memprovokasi masyarakat yang dapat menghilangkan harkat dan martabat seseorang tanpa fakta hukum.
"Hal itu bagian dari ujaran kebencian atau pencemaran nama baik yang telah diatur dalam pasal 310 ayat 1 dan 2 KUHP," terang Eri Selain itu, sambung mantan Aktivis Aceh ini meminta pihak-pihak tertentu untuk tidak playing Fictim atas suatu peristiwa hukum yang belum ada keputusan hukum.
"Kami meminta juga agar aparat penegak hukum untuk dapat bekerjasama dalam menjaga suasana Pilkada 2024 dengan mengantisipasi hal-hal yang dapat merusak suasana publik," pungkasnya. (TS)
