Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Desa Rejosari Kec. Belitang Mulya OKU Timur Melaksanakan Gropyokan Tikus Serentak

Minggu, 23 Juni 2024 | Minggu, Juni 23, 2024 WIB Last Updated 2024-06-23T11:47:16Z


MP OKU TIMUR —Dalam upaya mengendalikan populasi tikus yang merusak tanaman pertanian, petani di Desa Rejosari, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT Tikus atau yang lebih dikenal dengan Gropyokan Tikus. Pada hari Minggu, 23 Juni 2024, puluhan petani dan petugas terkait berkumpul untuk melaksanakan kegiatan ini. Minggu, (23/6/2024) 


Luas hamparan yang terkena serangan tikus mencapai 27 hektar, dengan umur tanaman berkisar antara 5 hingga 25 hari setelah tanam. Untuk pengendalian, dilakukan pengumpanan dengan menggunakan bahan pengendali berupa belerang sebanyak 15 kg dan 11 tabung gas 3 kg. Bahan pengendali ini didapatkan melalui swadaya poktan serta bantuan dari POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Purwodadi.


Hasil dari kegiatan Gerdal ini menunjukkan bahwa sebanyak 147 ekor tikus berhasil keluar dari lubang, sementara sisanya mati di dalam lubang. Jumlah titik Gerdal yang dilakukan mencapai 11 kelompok. Selain itu, rata-rata terdapat 5 hingga 25 lubang aktif per hektar.


Rekomendasi yang diberikan dalam laporan ini antara lain adalah menjaga sanitasi lingkungan, melaksanakan gerakan pengendalian secara berkala dengan hamparan yang lebih luas, serta melakukan pengamatan lanjutan terhadap populasi tikus.


Kegiatan Gerdal ini melibatkan 48 petani yang hadir, serta petugas yang terdiri dari Korlap bapak Eko Suparyanto, SP, POPT Kusmiati, dan beberapa penyuluh seperti Eko Budianto, S.TP, Suprehono, SP, Adi Prima, SP, Noven, A.SP, serta beberapa petugas dari PPEP (Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian) seperti Rizki O, SP, Ivanya M.I, SP, Sri Sari Utami, SP, Wahid Z, SP, A. Azis, SP, Heriyanto, SP, Rohmat, SP, dan Andri, SP.


Dengan adanya kegiatan Gerdal OPT Tikus ini, diharapkan dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh serangan tikus terhadap tanaman pertanian di Desa Rejosari. Melalui kerjasama antara petani, petugas, dan pihak terkait, diharapkan populasi tikus dapat dikendalikan dengan efektif, sehingga hasil panen dapat meningkat dan kesejahteraan petani terjaga. (Hoirur Rozikin)

×
Berita Terbaru Update