MP Jakarta — Pemerintah Indonesia masih melakukan impor beberapa produk dari Israel, meskipun ada seruan boikot terhadap produk Israel. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, nilai impor Indonesia dari Israel mencapai US$ 18,45 miliar pada bulan Juni. Meskipun terjadi penurunan sebesar 38,23% secara nilai dan 48,73% secara volume dibandingkan bulan sebelumnya, impor produk dari Israel masih terjadi.
Produk-produk yang masih diimpor dari Israel antara lain mesin dan perlengkapan elektrik, instrumen optik, fotografi, sinematografi, bahan kimia anorganik, mesin dan peralatan mekanis, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta berbagai produk kimia, tembaga, karet, dan barang dari karet, hingga pupuk.
Pemerintah Indonesia sedang melakukan tinjauan menyeluruh terhadap kebijakan impor dari Israel. Tinjauan ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia dan memperluas pasar ekspor dengan memprioritaskan produk dalam negeri serta memperkuat kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain yang sejalan dengan prinsip dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Indonesia. (Hoirur Rozikin)
