MP Blangkejeren - Pemerhati Lingkungan Hidup Saiful Raja, Minta Pihak Berkewenangan Perhatikan Wilayah Hulu Sungai Gayo Lues, secara khusus, mengingat daerah dataran tinggi tersebut rawan dari segala Aspek kerusakan alam, Rabu,(31/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Pemerhati Lingkungan Hidup, Raja menyampaikan ke MediaPanglima.com bahwa ; "Kabupaten Gayo Lues merupakan daerah geografis karena letaknya di dataran tinggi serta mempunyai sumber aliran sungai yang sangat luar biasa, sebagai ( wilayah tangkapan air ) serta daerah hulu tersebut, telah berbad-abad memberikan kontribusi air kesungai -sungai ke daerah dataran rendah seperti ke sungai tamiang, langsa, serta kesungai aceh timur, termasuk ke sungai-sungai kecil lainnya, untuk dapat dimanfaatkan beragam kebutuhan seperti air minum, sarana bidang pertanian, perkebunan, industri,dunia usaha, juga sebagai penghidupan flora maupun fauna
"Hasil pengamatan kami di dataran tinggi sungai Gayo Lues itu terlihat cukup banyak daerah aliran sungai (DAS) yang butuh penanganan secara maksimal dari segala aspek."
Sesuai informasi yang kami terima dari salah satu lembaga konservasi di sana, yaitu sungai Gayo Lues adalah terdapat banyak kewenangan melekat disana seperti kewenangan pusat, serta kewenangan provinsi. semua pihak banyak berperan disana dan ( Gayo lues adalah kawasan Ekosistem leuser).
" Kita sangat berharap disana juga banyak aspek dapat terbangun semestinya, terutama konservasi seperti penghijauan atau penanaman pohon karena disana daerah rawan longsor, dibutuhkan juga pemasangan alat - alat pendeteksi bencana ( early warning ), yang sangat canggih.
" Disana juga kita dapat melihat masyarakat banyak melakukan usaha dibidang perkebunan pada kawasan puncak gunung karena ketergantungan hidup mereka sesuai dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Melihat situasi daerah blang kejeren sama persis seperti letak wilayah tinggi lainnya, ini menjadi tugas bagi pihak pemerintah setempat untuk membuat tata ruang produktif demi mengarahkan masyarakat di bidang dunia usaha perkebunan maupun pertanian, sehingga terhindar dari bencana alam akibat human error.
" Sebaliknya juga apabila tidak adanya tata ruang yang kurang tepat maka berdampak terhadap kerusakan lingkungan.
" Oleh beberapa hal kejadian pada masa lalu atas kerusakan sungai, tentunya kami menyarankan kepada pemerintah kabupaten gayo lues, segera mengambil langkah produktif setidaknya segera menyampaikan dukungan rekomtek kepada BPDAS, DLHK maupun ke Dinas Pengairan Aceh, terkait kondisi Das, sehingga pihak yang berkewenangan bisa menindaklanjuti.
"Analisa kami jikala tata ruang daerah hulu sudah tersusun rapi maka rencana program perlindungan kawasan mudah di jadikan rekomtek oleh pihak berkewenangan, baik provinsi maupun pusat, ( disana Banyak daerah sungai Das) tapi realisasi aksi program belum semaksimal mungkin
"Secara konservasi jika intensitas curah hujan di dataran tinggi / hulu dari sungai gayo lues maka sungai didataran rendah seperti sungai tamiang, langsa, segera menguap dan berdampak terjadinya banjir.
"Ini semua permasalahan karena daerah tanggapan air telah hilang, ( butuh Restorasi Hutan) dan begitu juga jika musim kemarau tiba sungai didataran rendah menjadi dangkal.
"Kalau secara pengendalian daya rusak kita belum melihat disana terbangunnya penguatan tebing secara maksimal, disini banyak kerusakan tebing di sepanjang Das.
" Untuk Pendayagunaan Air , masyarakat sangat susah memanfaatkan air disebabkan sungai berada didataran rendah sedangkan pemukiman penduduk, areal pertanian dan perkebunan berada didataran tinggi.
"Untuk beberapa aspek yang telah kita tinjau beberapa tahun yang lalu, semua tidak berubah, setiap pembangunan disana tentunya perlu kajian terlebih dahulu.
"Kepada Pihak yang berkewenangan baik provinsi, maupun pusat dengan ini kami sangat mengharapkan pertolongan berikan akses berupa perhatian khusus, demi terhindarnya kerusakan lingkungan di daerah tersebut. (TS)
