MP Lampung - Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Daerah Lampung, Hasani memberikan apresiasi luar biasa untuk atlit peraih medali emas terjun payung PON XXI Aceh-Sumut, berupa 5 hektare tanah untuk dibuatkan kebun produktif, yang hasilnya akan menjadi dana abadi untuk terjun payung Lampung, Senin, (16/09/2024).
Sehingga per hari ini, Senin, (16/09/2024) diluar dana abadi 5Ha kebun, sudah 4 Ha tanah yang diberikan secara simbolik pada atlit, sembari menunggu pemenang lain yang juga akan diberikan apresiasi sama bila mendapat medali emas di PON XXI 2024 di venue Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh.
“Saya memberikan bonus tambahan kepada atlit peraih medali emas dan pendampingnya berupa tanah seluas 1 hektare per orang yang terletak di negeri agung Way Kanan,” kata Hasani, Senin (16/09/2024).
Menurutnya, pemberian bonus tambahan ini sebagai rasa ucapan terimakasih kepada mereka yang sudah berjuang dengan gigih dan keras atas ketatnya pertandingan.
Pemberian hadiah ini merupakan sejarah baru dunia olahraga khususnya di Lampung, dengan dana pribadi memberikan bonus tambahan pada atlit.
“Tentu menjadi rasa kebanggaan tersendiri yang membuat saya tergugah, Kemanapun mereka, dimanapun mereka nanti, maka akan tetap mengenang Lampung,” harapnya.
Tak ingin terlihat berlebihan, Hasani juga menjelaskan bahwa bonus tambahan pribadi itu untuk motivasi semua atlit maupun terjun payung Lampung agar berkesinambungan.
Hal lain yang mejadi perhatian Hasani adalah keinginan agar FASIDA Lampung memiliki aset dan usaha yang dapat menunjang setiap kegiatan dan latihan.
“Saya juga membuatkan kebun sebagai dana abadi untuk terjun payung Lampung, dengan menyiapkan tanah 5 Ha, nanti dikelola yang hasilnya 100 persen untuk dunia terjun paying yang diketahui operasionalnya sangat besar,” ungkap Hasani.
Berikut nama peraih medali emas terjun payung asal Lampung di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Tim Ketepatan Mendarat Beregu Putri :
Ayu Fitria
Benanda Fransiska
Nurul Chasanah
Terang Desi
Mereka berhasil meraih poin tertinggi pada babak terakhir dengan 1,73 poin untuk mengalahkan penerjun Yogyakarta yang mengumpulkan skor 2,06 poin.
Kemudian disusul oleh posisi ketiga disusul DKI Jakarta melalui penerjun Maria Merlda Ngibawar, Ni Putu Irma Purnama Dewi dan Eki Rachmawati dengan skor yang dikumpulkan 2,11 poin. (Tim Humas)
