Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Museum Soeharto di Kabupaten Bantul, Mengenang Soeharto di Tempat Kelahirannya

Minggu, 08 September 2024 | Minggu, September 08, 2024 WIB Last Updated 2024-09-08T10:38:42Z

 


MP Jogja - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut patung Soeharto sudah musnah, sementara patung proklamator Sukarno ada di mana-mana. Datanglah ke Bantul, di daerah tempat kelahiran Soeharto itu dapat ditemukan patung Soeharto berukuran sangat besar, bahkan jumlahnya tidak hanya satu.


Pantauan Media Panglima, patung berukuran besar itu ternyata berada di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto di Pedukuhan Kemusuk, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Tampak patung tersebut berada di halaman depan museum.


Tak hanya patung besar dengan pose berdiri tegak, di bagian dalam museum tepatnya di bangunan joglo terdapat patung Soeharto melakukan hormat namun hanya setengah badan. Sedangkan di sekitar museum juga terdapat beberapa patung Soeharto berbahan fiber yang menempel di dinding.


Kepala Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Gatot Nugroho menjelaskan keberadaan patung berukuran besar di halaman depan itu merupakan ikon museum. Menurutnya, patung itu sudah ada sejak peresmian museum beberapa tahun yang lalu.


"Patung itu (di halaman depan) sudah terpasang sejak tahun 2013, itu yang membuat seniman dari Bantul namanya Pak Suhartono," kata Gatot saat ditemui Media Panglima di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Jumat (8/9/2024).


Gatot lalu menjelaskan secara detail terkait patung berukuran besar tersebut. Menurutnya, patung itu terbuat dari perunggu dan memiliki tinggi sekitar 3 meter.


"Patung itu tingginya 3 meter dan bahannya dari perunggu. Kalau beratnya diperkirakan lebih dari 1 ton, karena harus pakai derek yang memasang dulu," ucapnya.


Selain itu, Gatot juga mengungkapkan di museum ini terdapat banyak patung Soeharto. Patung-patung itu tak hanya ada di sekitar halaman, tapi juga di bagian dalam museum.


"Kalau yang besar ada 4, yang dari bahan perunggu ada 2 dan lainnya yang menempel di dinding itu dari bahan fiber. Terus kalau yang di diorama itu ada sekitar 5 sampai 7 patung," ujarnya.


Museum tersebut, lanjut Gatot, dibangun sebagai penanda dan pengingat serta wahana edukasi tentang salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia yakni Jenderal Besar HM Soeharto (1921-2008).


"Pembangunannya dilakukan oleh keluarga besar HM Soeharto di bawah prakarsa H Probosutedjo (salah satu adik Soeharto) dan diresmikan pada 8 Juni 2013. Memorial sengaja dibangun di tanah kelahiran Pak Harto yakni di Pedukuhan Kemusuk, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul," katanya. (Agy Umbara)

×
Berita Terbaru Update