MP Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik periode 2024-2027 di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 17 Desember 2024.
Gibran tampak mengenakan setelan jas hitam berdasi merah.
Prosesi pelantikan dimulai saat peserta dan pengurus menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut dengan pembacaan susunan kepengurusan oleh Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, hingga pemberkatan oleh Ketua Umum KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin.
Dalam sambutan usai prosesi pemberkatan, Gibran mengingatkan para pemuda agar bersatu dalam membangun bangsa yang penuh tantangan ke depan.
"Sekali lagi, yang namanya perbedaan adalah hal yang biasa. Perbedaan itu yang mewarnai demokrasi kita. Jadi saya senang sekali Pak Ketua (Gusma) ber-statement akan merangkul, mengajak semua pemuda yang ada di Indonesia ini, apapun background-nya dan afiliasi politiknya dan yang namanya pemuda itu memang harus berani merangkul semua," tutur Gibran.
Lanjut Gibran, komitmen merangkul semua pihak sudah ditunjukkan Pemuda Katolik saat audiensi beberapa minggu lalu.
Dalam audiensi itu, Gibran juga mengapresiasi peran Pemuda Katolik yang komit mengawal program pemerintahan
"Saya senang sekali, teman-teman Pemuda Katolik berkomitmen untuk menjadi, mengawal, dan bersinergi dengan visi dan misi dan program dari bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Gibran.
Di hadapan Gibran, Gusma pun menekankan tiga hal yang jadi bahasan penting dalam kepengurusan ini. Pertama ikut menekan angka stunting atau gizi buruk dengan memperkaya daerah 3T, lalu melindungi pekerja migran, dan memperhatikan lingkungan hidup melalui daur ulang sampah.
Dengan tiga isu itu, Gusma yakin Indonesia Emas akan terwujud pada 2045.
"Mas Wapres terima kasih sudah hadir, Kita mohon arahan dengan Wapres karena kami Pemuda Katolik fokus daerah 3T ini, apalagi dengan tagline Grow Further and Level Up," kata Gusma.
Turut hadir dalam pelantikan ini organisasi pemuda lintas agama, para senior Pemuda Katolik, hingga tokoh keagamaan lainnya. (Agy Umbara)