MP Jakarta - Indonesia dan China berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam pencegahan terorisme.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Eddy Hartono mengatakan kerja sama Indonesia dan China dalam rangka peningkatan kapasitas sangat penting dalam mencegah terorisme.
"Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memberikan solusi efektif dalam menangani permasalahan terorisme, yang tidak hanya membahayakan keamanan nasional, tetapi juga stabilitas kawasan," ujar Kepala BNPT, Jumat (6/12/24).
Adapun dalam pertemuan Indonesia-China, Kepala BNPT RI bersama Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat China untuk RI Wang Lutong membahas penguatan kerja sama dalam meningkatkan keamanan nasional kedua negara dan kawasan.
Kepala BNPT menegaskan pihaknya akan berupaya maksimal memastikan situasi dalam negeri tetap kondusif dan aman dari terorisme.
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga keamanan karena ini kewajiban kami supaya situasi tetap kondusif agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan,” tegas Kepala BNPT.
Mengingat kedua negara memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi terorisme, pertemuan tersebut menyoroti berbagai langkah konkret yang dapat diambil untuk saling mendukung upaya penanggulangan terorisme, termasuk penanganan anak-anak yang terasosiasi dengan kelompok teror.
Ia menilai pertemuan itu menjadi momentum untuk mempererat kerja sama kedua negara dalam menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes Wang Luntong berharap BNPT RI dan pemerintah China bisa melakukan kerja sama penanggulangan terorisme dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kedua negara.
"Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia dan China adalah korban terorisme," ungkap Dubes Wang. (*)