MP Aceh Timur - Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jambo Reuhat di kecamatan Banda Alam, sangat perlu diperhatikan oleh pihak Dinas Pengairan Aceh.
Pasalnya kondisi aliran sungai Jambo Reuhat pada sebelumnya adalah wilayah banjir, sekarang telah tertangani melalui normalisasi sungai.
Selanjutnya dampak dari normalisasi tersebut, juga tidak kalah pentingnya dengan luapan banjir,yaitu kerusakan/abrasi tepi sungai seperti yang dirasakan saat ini oleh masyarakat desa Pangao serta desa-desa lainnya disepanjang jaringan DI Jambo Reuhat.
Pada kesempatan yang sama awak media ini,rabu 18 / 12/2024, mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Pangou Idris terkait kerusakan didaerah irigasi tersebut.
" Terkait kerusakan didaerah irigasi Jambo Reuhat, tentunya kami mengatakan bahwa, semua ini dampak dari cara penanganan banjir pada saat itu dengan cara yang salah, seharusnya pemerintah serta pihak rekanan dalam melakukan pekerjaan itu, adalah mengkaji dan menganalisa terlebih dahulu, ini murni kesalahan teknis baik perencanaan maupun pelaksanaan.
Kenapa pada saat dilaksanakan sosialisasi di kantor camat pada saat itu telah sepakat dengan warga sekitar, dan begitu dilakukan pekerjaan tidak melibatkan masyarakat dilapangan, itu artinya "Mengindahkan/tidak memperdulikan kepentingan Umum, alias semaunya.
Sekarang dampak dari normalisasi tersebut beberapa rumah warga, hampir jatuh kesungai, begitu juga jembatan penghubung antar desa yang terletak di Pango, menghubungkan desa seuneubok benteng, panton rayeuk T, serta seuneubok bayu hampir roboh (Jembatan berukuran 3.3 x 24 meter).
Oleh sebab itu kami berharap pihak dinas pengairan segera menangani persoalan tersebut, kalau pihak-pihak terkait kurang yakin informasi yang saya sampaikan ini, silahkan datang kemari dan lihat bagaimana kondisi yang sedang terjadi seperti abrasi sungai,rumah penduduk yang hampir jatuh kesungai, jembatan hampir roboh, tempat wuduk santri dekat pesantren juga hampir masuk kesungai.
Disini kalau kita perhitungkan, kerugian masyarakat puluh juta rupiah bahkan ratusan, kenapa tidak karena tanah -tanah masyarakat terguras pelan-pelan dibawa arus air sungai semakin lama semakin lebar aliran sungai tersebut.
Tetapi jika segera ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah aceh dinas pengairan, mungkin tidak akan merugikan masyarakat yaitu segera dilakukan penguatan tebing sungai dan pembangunan jembatan penghubung antar desa ( melintasi sungai), kami minta Segera pihak terkait segera turun dan menangani permasalahan tersebut.
Terkait permasalahan tersebut, awak media ini telah mencoba mengkonfirmasi salah satu pegawai dari pihak perwakilan Dinas Pengairan dilangsa.
"Kalau itu merupakan kewenangan provinsi silahkan disampaikan, dan didaerah irigasi tersebut ada petugas kita, coba diminta bantu apa yang ingin disampaikan, pungkasnya ( R-74)