Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tidak Mensejahterakan Masyarakat, Pemerintah Harus Mengambil Sikap Tegas

Minggu, 08 Desember 2024 | Minggu, Desember 08, 2024 WIB Last Updated 2024-12-08T00:26:20Z


MP Tubaba - Akibat harga dan potongan yang dilakukan Perusahaan BW di Tiyuh Penumangan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Petani akan gelar aksi damai turun langsung bertujuan untuk menaikkan harga ataupun menurunkan potongan serta transparansi timbangan untuk kesejahteraan masyarakat.


Kesejahteraan masyarakat merupakan kewajiban Negara, yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) Tahun 1945. Dalam alinea keempat Pembukaan UUD RI Tahun 1945, disebutkan bahwa Negara Indonesia berkewajiban untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.


Dengan tidak adanya transparansi timbangan perusahaan BW kepada masyarakat diduga perusahaan tersebut melanggar peraturan perundang-undangan Keterbukaan Informasi Publik (KIB) dan adanya kecurangan timbangan itu juga termasuk bagian dari korupsi.


Pendiri Organisasi Masyarakat Jeritan Rakyat Tertindas (JERAT), Sandi Chandra Pratama, S.Psi meminta Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten melakukan tindakan tegas kepada Perusahaan BW. Minggu, 8 Desember 2024.


"Kepada Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Pj. Bupati Tubaba, DPRD dan Kapolres untuk mengambil sikap tegas kepada perusahaan BW yang merugikan masyarakat", pintanya.


Berita sebelumnya.

Viral nya informasi di media sosial bahwa Petani Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung akan menggelar Aksi Damai turun langsung ke jalanan, yang dipusatkan kumpul di lokasi komplek PT. BW PENUMANGAN Pukul: 08.00 Wib dan akan berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024 mendatang.


Aksi Damai tersebut dilakukan sebagaimana bertujuan agar PT. BW PENUMANGAN dapat segera menaikan harga singkong dan menurunkan potongan singkong serta memperbaiki timbangan singkong di PT. BW tersebut. 


“Kami sangat kecewa mas, dengan harga Rp.1.070 (seribu tujuh puluh)/Kg, kami sudah merasa rugi, apalagi ini turun lagi menjadi Rp.970/Kg pada hari ini. Dan harga pupuk sekarang mahal, sehingga tidak balik modal mas. Bahkan tidak sesuai dengan perawatan dan penanaman yang biaya tidak murah,” ungkap petani RM dikutip dari Majalahglobal.com, Sabtu (7/12/24). 


Dirinya juga menambahkan, bahwa seluruh Petani Kabupaten Tulang Bawang Barat akan melakukan Protes/Aksi Damai terhadap PT. BW PENUMANGAN. Bahkan jika perlu ia akan meminta kepada DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk ikut andil dalam memecahkan permasalahan tersebut. (Kod)

×
Berita Terbaru Update