MP Tubaba - Minggu, 19 Januari 2025, telah terukir sebuah peristiwa iman dan momen bersejarah bagi umat Katolik Paroki Yohanes Paulus II Murni Jaya, perayaan kunjungan Kanonik dan Peletakan Batu pertama pembangunan Rumah Pastor atau Pastoran Yohanes Paulus II.
Peristiwa penting ini merupakan bagian dari kunjungan kanonik oleh Kuria Keuskupan Tanjungkarang tahapan proses pembangunan rumah pastor atau pastoran Paroki Yohanes Paulus II. Kedua peristiwa tersebut dikemas dalam perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Keuskupan Tanjungkarang didampingi oleh Romo Kuria Keuskupan Tanjungkarang yaitu RD. Andrianus Satu Manggo sebagai Vikalis Jenderal, RD. Chrisantus Ian Bagas Brahmantio sebagai Vikalis Yudisial, RD. Nicolaus Heru Andrianto sebahgai Sekretaris Uskup, RD. Antonius Untoro sebagai Ekonom Keuskupan, RD. Kornelius Anjarsi sebagai Romo Paroki Yohanes Paulus II dan RD. Christoforus Susanto sebagai Romo Rekan Paroki Yohanes Paulus II yang telah hadir.
Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo dalam homilinya mengingatkan bahwa gereja adalah Umat yang percaya dengan kristus dan diberikan tanda melalui sakramen Baptis. Melalui sakramen menjadi tanda dan rahmat keselamatan umat Katolik untuk menyadari bahwa Gereja harus hidup dalam satu Roh yaitu Roh Kudus.
“Dengan menerima pencurahan Roh Kudus melalui Sakramen Penguatan, kita sebagai umat Katolik memperoleh rahmat pendewasaan iman untuk memberi kesaksian mengenai iman katolik dengan kokoh dan teguh, sehingga tidak mudah “pindah kamar”, apalagi “pindah rumah” alias pindah gereja atau pindah agama,” Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo mengingatkan.
Kehadiran Bapak Uskup Keuskupan Tanjungkarang selaku pemimpin Gereja Keuskupan Tanjungkarang, semakin menambah semarak peristiwa iman dan momen bersejarah ini, karena untuk pertama kalinya umat Katolik di Tulang Bawang Barat merayakan perayaan ekaristi dan peletakan batu pertama bersama seorang uskup.
Pada akhir perayaan ekaristi, Bapak Uskup melanjutkan dengan doa pemberkatan (air dan garam, lokasi pembangunan, material batu dan semen serta peralatan pertukangan). Kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama oleh Bapak Uskup, lalu Camat Tumijajar, Kapalo Tiyuh Murni jaya, Tokoh Masyarakat, Romo Paroki dan Romo Rekan, Dewan Pastoral, Kementerian Agama, Ketua Panitia Pembangunan, Kapolres Tubaba dan Danramil.
Setelah perayaan Ekaristi dan peletakan batu pertama, dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Acara ramah tamah ini diisi dengan beberapa sambutan, seperti dari Ketua Panitia Pembangunan, yang mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak Uskup dan para pastor, serta para undangan dan seluruh umat. Ketua Panitia Pembangunan juga mengharapkan dukungan dari semua pihak agar seluruh proses pembangungan rumah pastor atau pastoran ini bisa berjalan dengan lancar.
Pastor Paroki RD. Kornelius Anjarsi mengarisbawahi homili Uskup dengan mengajak seluruh umat Katolik paroki Yohanes Paulus II, agar menjadi umat yang semakin dewasa dalam iman dan kesaksian. Pesan dan ajakan iman yang amat tegas dari pastor paroki, dengan ungkapan “Lahir Katolik, Baptis Katolik, Nikah Katolik dan Mati Katolik”.
Sementara itu, Camat Tumijajar selaku pemerintah setempat dalam sambutannya, menggarisbawahi dan mengapresiasi homily Bapak Uskup terkait toleransi hidup beragama dalam kehidupan masyarakat beriman/beragama. Camat juga mengapresiasi rencana pembangunan rumah pastor atau pastoran di Paroki Yohanes paulus II dan berharap agar memajukan SDM khususnya anak muda.
Bapak Uskup mengucapkan selamat kepada seluruh umat Katolik Paroki Yohanes Paulus II, bersama pastor paroki, pastor rekan, dewan pastoral dan panitia pembangunan atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini. Sekaligus mengajak panitia pembangunan bersama seluruh umat di wilayah Tubaba untuk bertanggung jawab atas seluruh proses pembangunan Pastoran di Murni Jaya.
Bapak Uskup juga menegaskan prosedur dan standar terkait dengan mekanisme perencanaan pembangunan di wilayah pastoral Keuskupan Tanjungkarang, yang harus diperhatikan oleh semua paroki dalam merencanakan pembangunan fisik baik gereja maupun pastoran.
Kedua peristiwa bersejarah ini dihadiri oleh umat Paroki Yohanes Paulus II yang terdiri dari 7 stasi yang tersebar di wilayah Kabupaten Tubaba, Tulang Bawang, Lampung Utara, Lampung Tengah dan Way Kanan, perwakilan dewan pastoral paroki Yohanes Paulus II, OMK paroki Yohanes Paulus II, Para Suster CB, serta para undangan lainnya: pemerintah setempat camat dan kapalo tiyuh, tokoh masyarakat, Kapolres, Daramil, Pemuda Katolik komcab tubaba, Wanita Katolik komcab tubaba. (Agy Umbara)