Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jurnalis Juwita Tewas Dibunuh Anggota TNI AL di Banjarbaru

Jumat, 28 Maret 2025 | Jumat, Maret 28, 2025 WIB Last Updated 2025-03-28T01:56:20Z


MP Jakarta - Seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), bernama Juwita (23) menjadi korban pembunuhan. Perempuan berusia 23 tahun itu merupakan pewarta untuk media daring, Newsway.co.id.


Redaktur Newsway Suroto alias Isur mengatakan Juwita merupakan pribadi ceria dan mudah bergaul di kalangan rekan kerja.


"Saya pertama kali kenal Juwita saat masih sering liputan bareng di lapangan. Dia orangnya ceria, mudah bergaul, dan sangat supel," ujar Isur pada Kamis (27/3).


Namun, imbuh Isur, dalam urusan pribadi, terutama kepada teman laki-laki Juwita cukup tertutup.


"Kalaupun berbagi cerita, itu hanya kepada sahabat perempuan yang benar-benar dekat dengannya," ujar Isur, Kamis.


Isur mengatakan kepergian Juwita menyisakan luka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan insan pers di Kalsel.


Juwita yang ditemukan meninggal dunia di Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru pada Sabtu (22/3), diduga dibunuh seorang oknum anggota Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur, berinisial J. Tersangka kasus pembunuhan itu merupakan tentara berpangkat kelasi satu yang sebelumnya berdinas di Lanal Banjarmasin.


Isur menambahkan meski Juwita dikenal ceria dan mudah bergaul, almarhumah cukup tertutup terhadap urusan pribadi.


Sebagai jurnalis, Juwita dikenal profesional dan memiliki hubungan baik dengan narasumber. Bahkan, sejumlah narasumber yang menanyakan keberadaan jurnalis perempuan tersebut ketika mulai jarang liputan di lapangan.


"Beberapa narasumber sering bertanya, 'kok, Juwita jarang datang lagi'. Itu artinya dia menjalin hubungan sosial yang baik dengan mereka," tambah Isur.


Juwita bergabung dengan Newsway sejak 2022, ketika media tersebut masih dalam tahap awal berkembang.


Sebagai wartawan muda, dia menunjukkan keseriusan dalam dunia jurnalistik, bahkan telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan berkualifikasi muda dan tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel.


Selain aktif sebagai jurnalis, Juwita juga tengah menyusun skripsi untuk gelar S1 di sebuah universitas di Kalimantan Selatan. Karena fokus pada studi, dalam enam bulan terakhir ia lebih banyak berperan sebagai kontributor Newsway.co.id.


"Ketika dia mau menyelesaikan skripsi, Juwita sempat meminta untuk tidak aktif mencari berita. Kami memahami itu, sehingga dia hanya mengirim berita jika ada waktu luang," jelas Isur.


Sejak kecil, Juwita bercita-cita menjadi jurnalis yang berpengaruh. Keluarga dan temannya mengenal korban sebagai sosok yang sangat gigih mengejar impian seperti jurnalis terkenal Najwa Shihab.


"Dia memang serius di dunia jurnalistik. Bahkan, keluarganya bilang, dia ingin seperti Najwa Shihab. Cita-citanya tinggi dan dia bekerja keras untuk itu," ungkap Isur.


Sebagai seorang jurnalis, Juwita selalu tampil rapi dan modis saat bertugas di lapangan.


Dia dikenal sebagai penulis yang cermat, menghasilkan karya jurnalistik berkualitas yang jarang memerlukan banyak penyuntingan.


Kematian Juwita yang tragis membawa duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya di Newsway, sebagai bentuk penghormatan, Redaksi Newsway memutuskan untuk mengubah tampilan situs mereka menjadi latar hitam sebagai tanda berkabung.


"Pada 22 Maret merupakan hari berkabung bagi Newsway. Kami sangat kehilangan sosok Juwita," tutur Isur dengan nada penuh kesedihan.


Selain itu, insan pers di Kalimantan Selatan turut memberikan perhatian besar terhadap kasus ini. Beberapa wartawan, bahkan, membentuk tim investigasi independen untuk mengungkap lebih dalam penyebab kematian Juwita.


"Kami berharap kasus ini dituntaskan, pihak tempat bernaung pelaku sudah menyatakan akan membuka kasus ini selebar-lebarnya. Kami harap itu bukan sekadar pernyataan, tetapi benar-benar dilakukan. Kejahatan ini harus diadili dengan maksimal, dan pelaku mendapatkan hukuman yang pantas atas perbuatannya," tegas Isur. (Agy Umbara)

×
Berita Terbaru Update